Quantitative Risk Assessment

Silabus Pelatihan: Metode Kuantitatif dalam Analisis Risiko Keselamatan (Dasar – Mahir)

Fokus: Keselamatan Kebakaran dan Bahaya di Industri dan Bangunan

Tujuan Pelatihan:

  • Memahami prinsip dasar dan filosofi metode kuantitatif dalam analisis risiko keselamatan.
  • Mampu mengaplikasikan berbagai metode kuantitatif untuk mengukur dan mengevaluasi risiko bahaya di lingkungan industri dan bangunan.
  • Mampu melakukan perhitungan frekuensi kejadian bahaya dan konsekuensi yang diakibatkannya.
  • Mampu menggunakan data dan informasi yang relevan untuk melakukan analisis risiko kuantitatif, termasuk data keandalan, data kejadian historis, dan data karakteristik bahaya.
  • Mampu menggunakan berbagai teknik kuantitatif seperti Event Tree Analysis (ETA), Fault Tree Analysis (FTA), Consequence Modelling, dan perhitungan Risk Metrics.
  • Mampu menganalisis hasil analisis risiko kuantitatif dan menginterpretasikan tingkat risiko berdasarkan kriteria penerimaan risiko yang ditetapkan.
  • Mampu menggunakan hasil penilaian risiko kuantitatif untuk pengambilan keputusan dalam manajemen risiko, perencanaan mitigasi, dan desain keselamatan.
  • Memahami validasi model kuantitatif dan batasan metode kuantitatif dalam analisis risiko keselamatan.
  • Mampu mengintegrasikan hasil penilaian risiko kuantitatif dengan metode kualitatif untuk analisis risiko yang lebih komprehensif.

Target Peserta:

  • Manajer Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L/HSE Manager)
  • Pengawas Keselamatan dan Petugas K3 (Safety Supervisor/Officer)
  • Insinyur Keselamatan (Safety Engineer)
  • Insinyur Proses (Process Engineer)
  • Insinyur Desain (Design Engineer)
  • Konsultan Keselamatan dan Risiko
  • Auditor Keselamatan
  • Aktuaris Asuransi dan Penilai Risiko
  • Regulator Keselamatan Industri dan Bangunan
  • Siapa pun yang terlibat dalam pengelolaan risiko keselamatan dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang metode kuantitatif.

Struktur Pelatihan:

Pelatihan ini akan dibagi menjadi tiga tingkatan, yang secara progresif meningkatkan pemahaman teoritis dan keterampilan praktis peserta:

  1. Tingkat Dasar (Fundamental): Pengenalan konsep dasar risiko kuantitatif, perbedaan dengan metode kualitatif, konsep frekuensi dan konsekuensi, pengantar Event Tree Analysis (ETA) dan Fault Tree Analysis (FTA).
  2. Tingkat Menengah (Intermediate): Pendalaman Event Tree Analysis (ETA) dan Fault Tree Analysis (FTA), pengantar Consequence Modelling sederhana, perhitungan Risk Metrics dasar, dan penggunaan data probabilitas.
  3. Tingkat Mahir (Advanced): Consequence Modelling tingkat lanjut, integrasi ETA dan FTA dengan Consequence Modelling, Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian, Human Reliability Analysis (HRA) (Pengenalan), serta studi kasus kompleks dan aplikasi industri nyata.

Rincian Silabus Per Tingkat:

1. Tingkat Dasar (Fundamental) – Waktu: 2 Hari (16 Jam)

  • Topik:

    • Modul 1: Pengantar Analisis Risiko Kuantitatif dan Konsep Dasar
      • Definisi Analisis Risiko Kuantitatif (QRA) dan Peranannya dalam Keselamatan Industri dan Bangunan
      • Filosofi dan Tujuan Penggunaan Metode Kuantitatif dalam Penilaian Risiko
      • Perbedaan Utama antara Metode Kualitatif dan Kuantitatif dalam Analisis Risiko
      • Kapan dan Mengapa Metode Kuantitatif Lebih Tepat Digunakan
      • Konsep Dasar Probabilitas dan Frekuensi Kejadian Bahaya
      • Konsep Dasar Konsekuensi Kejadian Bahaya dan Metode Pengukuran Konsekuensi (Kerugian Manusia, Kerugian Materi, Kerugian Lingkungan, Kerugian Bisnis)
      • Definisi dan Perhitungan Risiko: Risiko sebagai Fungsi dari Frekuensi dan Konsekuensi (Rumus Dasar Risiko)
      • Konsep Tingkat Risiko yang Dapat Diterima (Acceptable Risk Criteria) dan Toleransi Risiko (Pengenalan Konsep)
      • Batasan dan Kelebihan Metode Kuantitatif dalam Analisis Risiko
    • Modul 2: Pengantar Event Tree Analysis (ETA)
      • Definisi dan Tujuan Event Tree Analysis (ETA)
      • Prinsip Dasar ETA: Pemodelan Urutan Kejadian (Event Sequences) dari Kejadian Pemicu (Initiating Event) hingga Hasil Akhir (Outcome)
      • Konstruksi Event Tree: Initiating Event, Success/Failure Branches, Event Headings, Outcome Scenarios
      • Penentuan Probabilitas untuk Setiap Cabang Peristiwa (Event Probability)
      • Perhitungan Probabilitas Outcome (Probabilitas Skenario Akhir) dengan Hukum Probabilitas
      • Penggunaan ETA untuk Visualisasi Skenario Kejadian dan Estimasi Frekuensi Outcome
      • Contoh Sederhana ETA untuk Skenario Kebakaran atau Ledakan
    • Modul 3: Pengantar Fault Tree Analysis (FTA)
      • Definisi dan Tujuan Fault Tree Analysis (FTA)
      • Prinsip Dasar FTA: Pemodelan Kombinasi Kejadian Dasar (Basic Events) yang Menyebabkan Kejadian Puncak (Top Event atau Kegagalan Sistem)
      • Simbol-simbol Gerbang Logika dalam FTA (Logic Gates: AND Gate, OR Gate, dll.)
      • Konstruksi Fault Tree: Top Event, Intermediate Events, Basic Events, Logic Gates
      • Penentuan Probabilitas untuk Setiap Kejadian Dasar (Basic Event Probability)
      • Perhitungan Probabilitas Top Event (Probabilitas Kegagalan Sistem) Menggunakan Aljabar Boolean dan Teknik Penyederhanaan FTA
      • Penggunaan FTA untuk Identifikasi Jalur Kegagalan Kritis dan Faktor Penyebab Kegagalan Sistem
      • Contoh Sederhana FTA untuk Sistem Proteksi Kebakaran atau Sistem Alarm Kebakaran
  • Metode Pengajaran:

    • Lektur Interaktif dengan Slide Presentasi yang Menekankan Konsep Dasar dan Ilustrasi Diagram ETA dan FTA Sederhana
    • Diskusi Kelompok untuk Membahas Perbedaan Metode Kualitatif dan Kuantitatif serta Penerapan Konsep Dasar Risiko
    • Demonstrasi Contoh Konstruksi ETA dan FTA Sederhana oleh Instruktur
    • Latihan Hands-on Individu: Membuat Diagram ETA dan FTA Sederhana untuk Skenario Singkat
    • Sesi Tanya Jawab dan Klarifikasi Konsep Dasar dan Perbedaan ETA vs FTA
    • Penggunaan Template Diagram ETA dan FTA Sederhana sebagai Contoh Hands-on
  • Waktu Pelatihan: 16 Jam (2 Hari)

  • Sumber Referensi:

    • Guidelines for Chemical Process Quantitative Risk Analysis (CCPS – Center for Chemical Process Safety) – Bab Pengantar Metode Kuantitatif, ETA, dan FTA.
    • Process Risk and Reliability Management oleh Ian Sutton – Bab Pengantar Analisis Risiko Kuantitatif, ETA, dan FTA.
    • Safety and Reliability Analysis: Techniques and Applications oleh H. Kumamoto and E.J. Henley – Bab Pengantar ETA dan FTA (Referensi Lebih Mendalam).
    • Materi Presentasi Pelatihan Tingkat Dasar
    • Contoh Diagram ETA dan FTA Sederhana
  • Contoh Hands-on:

    • Sesi 1: Latihan Event Tree Analysis (ETA) untuk Skenario Kebakaran di Ruang Kontrol
      • Peserta diberikan skenario kebakaran di ruang kontrol industri dengan sistem pemadam kebakaran sprinkler otomatis sebagai safeguard.
      • Secara individu, peserta membuat diagram ETA sederhana untuk skenario tersebut, dimulai dari Initiating Event (Kebakaran) dan cabang peristiwa (Sprinkler Berfungsi/Tidak Berfungsi).
      • Menentukan kemungkinan hasil (outcomes) dan memperkirakan probabilitas outcome sederhana (misalnya dengan asumsi probabilitas kegagalan sprinkler).
      • Diskusi kelompok dan umpan balik dari instruktur tentang diagram ETA dan interpretasi hasil.
    • Sesi 2: Latihan Fault Tree Analysis (FTA) untuk Kegagalan Sistem Alarm Kebakaran Sederhana
      • Peserta dibagi menjadi kelompok kecil.
      • Setiap kelompok diberikan deskripsi sistem alarm kebakaran sederhana (terdiri dari detektor asap, panel kontrol, dan baterai cadangan).
      • Membuat diagram FTA sederhana untuk Top Event (Kegagalan Sistem Alarm Kebakaran), mengidentifikasi Basic Events (misalnya Kegagalan Detektor, Kegagalan Panel Kontrol, Baterai Habis), dan menggunakan gerbang logika OR dan AND yang sesuai.
      • Memperkirakan probabilitas Top Event dengan asumsi probabilitas kegagalan komponen dasar sederhana.
      • Presentasi kelompok dan diskusi, umpan balik dari instruktur tentang diagram FTA dan perhitungan probabilitas.

2. Tingkat Menengah (Intermediate) – Waktu: 3 Hari (24 Jam)

  • Topik:

    • Modul 4: Pendalaman Event Tree Analysis (ETA)
      • ETA untuk Skenario yang Lebih Kompleks dengan Banyak Cabang Peristiwa dan Safeguard
      • Penggunaan Conditional Probability dalam ETA (Probabilitas Bersyarat)
      • Penggunaan Fault Tree sebagai Input Probabilitas untuk Cabang Peristiwa dalam ETA (Integrasi ETA dan FTA – Pengenalan)
      • Teknik Penyederhanaan Diagram ETA yang Kompleks
      • Pengembangan Skenario Outcome yang Lebih Detail dan Terukur (Misalnya Tingkat Kerugian, Jumlah Korban)
      • Contoh ETA untuk Skenario Ledakan Tangki Penyimpanan dengan Sistem Proteksi Bertingkat
    • Modul 5: Pendalaman Fault Tree Analysis (FTA)
      • FTA untuk Sistem yang Lebih Kompleks dengan Banyak Komponen dan Jalur Kegagalan
      • Penggunaan Gerbang Logika Tingkat Lanjut dalam FTA (XOR Gate, Inhibit Gate, dll. – Jika Relevan)
      • Teknik Penyederhanaan Diagram FTA yang Kompleks (Reduksi FTA, Minimal Cut Sets – Pengenalan Konsep)
      • Penggunaan Qualitative Analysis FTA untuk Identifikasi Minimal Cut Sets (Secara Manual untuk FTA Sederhana)
      • Penggunaan Quantitative Analysis FTA untuk Perhitungan Probabilitas Top Event yang Akurat (Menggunakan Software Sederhana atau Spreadsheet – Pengenalan)
      • Contoh FTA untuk Sistem Proteksi Kebakaran Sprinkler Otomatis yang Lebih Detail
    • Modul 6: Pengantar Consequence Modelling dan Risk Metrics
      • Pengantar Consequence Modelling untuk Kejadian Bahaya Industri dan Bangunan
      • Jenis-jenis Konsekuensi yang Perlu Dimodelkan (Efek Termal Kebakaran, Blast Overpressure Ledakan, Dispersi Toksik)
      • Model Konsekuensi Sederhana untuk Kebakaran (Fire Plume Model, Simple Radiation Model) (Pengenalan Rumus Dasar dan Aplikasi Sederhana)
      • Model Konsekuensi Sederhana untuk Ledakan (TNT Equivalency Model, Multi-Energy Model – Konsep Kualitatif)
      • Model Konsekuensi Sederhana untuk Dispersi Toksik (Model Gaussian Plume Sederhana – Konsep Kualitatif)
      • Perhitungan Risk Metrics Dasar: Individual Risk (IR), Societal Risk (SR), Potential Loss of Life (PLL), Fatal Accident Rate (FAR) (Pengenalan Rumus Dasar dan Aplikasi Sederhana)
      • Penggunaan Matriks Risiko Semi-Kuantitatif untuk Visualisasi dan Prioritisasi Risiko
  • Metode Pengajaran:

    • Lektur Interaktif dengan Penjelasan Detail Teknik ETA dan FTA Tingkat Menengah, serta Pengantar Consequence Modelling
    • Diskusi Kelompok: Analisis Studi Kasus tentang Aplikasi ETA, FTA, dan Consequence Modelling pada Skenario Industri dan Bangunan yang Lebih Kompleks
    • Demonstrasi Konstruksi ETA dan FTA yang Lebih Kompleks serta Perhitungan Risk Metrics Sederhana oleh Instruktur
    • Latihan Hands-on Berkelompok: Membuat Diagram ETA dan FTA yang Lebih Kompleks untuk Skenario Industri, Melakukan Perhitungan Risk Metrics Sederhana
    • Sesi Tanya Jawab dan Diskusi tentang Tantangan Implementasi ETA, FTA, dan Consequence Modelling
    • Penggunaan Template Diagram ETA dan FTA Tingkat Menengah, Contoh Perhitungan Risk Metrics Sederhana sebagai Hands-on
  • Waktu Pelatihan: 24 Jam (3 Hari)

  • Sumber Referensi:

    • Guidelines for Chemical Process Quantitative Risk Analysis (CCPS – Center for Chemical Process Safety) – Bab tentang ETA dan FTA Tingkat Menengah, Pengantar Consequence Modelling, dan Risk Metrics.
    • Process Risk and Reliability Management oleh Ian Sutton – Bab tentang ETA dan FTA Tingkat Menengah, Pengantar Consequence Modelling, dan Risk Metrics.
    • Safety and Reliability Analysis: Techniques and Applications oleh H. Kumamoto and E.J. Henley – Bab tentang ETA dan FTA Tingkat Lanjut (Referensi Lebih Mendalam).
    • Introduction to Fire Dynamics oleh Drysdale (Bab tentang Pemodelan Konsekuensi Kebakaran – Referensi untuk Fire Plume Model dan Radiation Model Sederhana).
    • Materi Presentasi Pelatihan Tingkat Menengah
    • Contoh Diagram ETA dan FTA Tingkat Menengah, Contoh Perhitungan Risk Metrics Sederhana
  • Contoh Hands-on:

    • Sesi 3: Latihan Event Tree Analysis (ETA) Tingkat Menengah untuk Skenario Ledakan di Area Proses
      • Peserta dibagi menjadi tim ETA.
      • Setiap tim diberikan skenario ledakan di area proses industri yang lebih kompleks dengan beberapa safeguard (misalnya sistem deteksi gas, sistem water deluge, prosedur emergency shutdown).
      • Membuat diagram ETA yang lebih kompleks, termasuk cabang peristiwa untuk keberhasilan/kegagalan setiap safeguard, dan menggunakan conditional probability jika relevan.
      • Memperkirakan probabilitas outcome yang lebih detail (misalnya dengan mempertimbangkan probabilitas keberhasilan masing-masing safeguard).
      • Presentasi tim dan diskusi, umpan balik dari instruktur tentang diagram ETA tingkat menengah.
    • Sesi 4: Latihan Fault Tree Analysis (FTA) Tingkat Menengah untuk Kegagalan Sistem Proteksi Kebakaran Sprinkler Otomatis
      • Peserta dibagi menjadi kelompok kecil.
      • Setiap kelompok mengembangkan diagram FTA yang lebih detail untuk Top Event (Kegagalan Sistem Sprinkler Otomatis), termasuk lebih banyak Basic Events (misalnya kegagalan komponen pompa, kegagalan katup, blockage pipa) dan gerbang logika.
      • Melakukan qualitative analysis FTA untuk mengidentifikasi minimal cut sets secara manual (untuk FTA yang tidak terlalu kompleks).
    • Sesi 5: Latihan Perhitungan Risk Metrics Sederhana dan Matriks Risiko Semi-Kuantitatif
      • Peserta diberikan data frekuensi dan konsekuensi untuk beberapa skenario bahaya (misalnya kebakaran kecil, kebakaran besar, ledakan kecil, ledakan besar, pelepasan toksik ringan, pelepasan toksik berat).
      • Secara individu, peserta menghitung Risk Metrics sederhana (IR, SR, PLL, FAR) menggunakan rumus dasar.
      • Mengembangkan matriks risiko semi-kuantitatif sederhana (misalnya 3×3 atau 4×4) dan memetakan skenario bahaya berdasarkan tingkat risiko yang dihitung atau diperkirakan secara kualitatif.
      • Diskusi kelompok tentang interpretasi Risk Metrics dan penggunaan matriks risiko untuk prioritisasi risiko.

3. Tingkat Mahir (Advanced) – Waktu: 4 Hari (32 Jam)

  • Topik:

    • Modul 7: Consequence Modelling Tingkat Lanjut
      • Pendalaman Consequence Modelling untuk Kebakaran (Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk Pemodelan Kebakaran, Model Zona, Model Empiris Tingkat Lanjut – Pengenalan Konsep dan Aplikasi Software Jika Ada)
      • Pendalaman Consequence Modelling untuk Ledakan (Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk Pemodelan Ledakan, Model Empiris Tingkat Lanjut – Pengenalan Konsep dan Aplikasi Software Jika Ada)
      • Pendalaman Consequence Modelling untuk Dispersi Toksik (Atmospheric Dispersion Modelling Software – Gaussian Plume Model Tingkat Lanjut, Model Heavy Gas Dispersion – Pengenalan Konsep dan Aplikasi Software Jika Ada)
      • Penggunaan Software Consequence Modelling Komersial (Jika Ada dan Relevan) – Demo dan Pengenalan Workflow Dasar
      • Validasi Model Konsekuensi dan Batasan Model Consequence Modelling
    • Modul 8: Integrasi ETA, FTA, dan Consequence Modelling serta Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian
      • Integrasi Hasil ETA dan FTA dengan Consequence Modelling untuk Penilaian Risiko yang Lebih Komprehensif
      • Penggunaan Consequence Output (Misalnya Jarak Radiasi Panas, Overpressure Distance, Jarak Konsentrasi Toksik) sebagai Kriteria Konsekuensi dalam Matriks Risiko
      • Analisis Sensitivitas Parameter Input dalam ETA, FTA, dan Consequence Modelling (Identifikasi Parameter Paling Berpengaruh, Analisis Worst-Case dan Best-Case Scenario)
      • Analisis Ketidakpastian dalam Data Probabilitas dan Model Konsekuensi (Monte Carlo Simulation – Pengenalan Konsep)
      • Penggunaan Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian untuk Meningkatkan Robustness dan Kepercayaan Hasil Penilaian Risiko
    • Modul 9: Human Reliability Analysis (HRA) dan Studi Kasus Kompleks
      • Pengantar Human Reliability Analysis (HRA) dan Peranan Faktor Manusia dalam Risiko Keselamatan
      • Model HRA Sederhana (THERP – Technique for Human Error Rate Prediction, HEART – Human Error Assessment and Reduction Technique – Pengenalan Konsep dan Aplikasi Sederhana)
      • Integrasi HRA dalam ETA dan FTA (Memasukkan Probabilitas Human Error dalam Diagram Analisis)
      • Studi Kasus Kompleks Analisis Risiko Kuantitatif di Industri Proses, Industri Manufaktur, dan Bangunan Tinggi:
        • Analisis Studi Kasus Kecelakaan Industri dan Kebakaran Bangunan yang Membutuhkan Aplikasi Metode Kuantitatif Tingkat Lanjut
        • Analisis Studi Kasus Penerapan QRA yang Berhasil dalam Pengambilan Keputusan Keselamatan dan Perencanaan Mitigasi
        • Diskusi Pelajaran yang Dipetik dari Studi Kasus dan Penerapannya dalam Praktik
      • Tren Terkini dan Pengembangan dalam Metode Kuantitatif Analisis Risiko Keselamatan
  • Metode Pengajaran:

    • Seminar dan Presentasi Pakar Industri tentang Consequence Modelling Tingkat Lanjut, HRA, dan Studi Kasus Kompleks
    • Diskusi Panel: Tantangan dan Best Practices dalam Aplikasi QRA Tingkat Lanjut dan Integrasi dengan Metode Kualitatif
    • Studi Kasus Mendalam: Analisis Laporan QRA Nyata dari Proyek Industri atau Bangunan, Evaluasi Metodologi, dan Interpretasi Hasil
    • Latihan Hands-on Proyek Kelompok: Melakukan QRA untuk Skenario Industri Kompleks, Mengintegrasikan ETA, FTA, Consequence Modelling (Jika Software Tersedia), dan Melakukan Analisis Sensitivitas Sederhana
    • Presentasi Proyek Kelompok dan Sesi Peer Review, Umpan Balik dari Instruktur dan Pakar Industri
    • Sesi Tanya Jawab, Konsultasi Pakar, dan Diskusi Arah Pengembangan Metode Kuantitatif dan Integrasi dengan Teknologi Digital
  • Waktu Pelatihan: 32 Jam (4 Hari)

  • Sumber Referensi:

    • Guidelines for Chemical Process Quantitative Risk Analysis (CCPS – Center for Chemical Process Safety) – Seluruh Bab, Fokus pada Consequence Modelling Tingkat Lanjut, HRA, Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian, dan Studi Kasus.
    • Process Risk and Reliability Management oleh Ian Sutton – Seluruh Bab, Fokus pada Consequence Modelling Tingkat Lanjut, HRA, Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian, dan Manajemen Risiko Berbasis Kuantitatif.
    • An Engineer’s Guide to Fire and Explosion Hazards oleh H. Kumar (Referensi Tambahan untuk Consequence Modelling Kebakaran dan Ledakan).
    • Guidelines for Preventing Human Error in Process Safety (CCPS – Referensi Tambahan untuk HRA).
    • Jurnal Ilmiah dan Publikasi Teknik tentang Metode Kuantitatif Analisis Risiko Keselamatan Tingkat Lanjut, Studi Kasus Aplikasi Industri, Validasi Model, dan Integrasi dengan Teknologi Digital.
    • Standar dan Panduan Industri terkait QRA Tingkat Lanjut dan Integrasi dengan Manajemen Risiko (Misalnya ISO 31000, IEC 61508/61511, Standar Industri Spesifik).
    • Materi Presentasi Pelatihan Tingkat Mahir dan Makalah Tambahan dari Pakar Industri.
    • Contoh Laporan QRA Tingkat Lanjut, Model Consequence Modelling Kompleks, Studi Kasus Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian.
  • Contoh Hands-on:

    • Sesi 6: Proyek Kelompok: QRA untuk Skenario Pelepasan Toksik di Plant Industri Kimia Kompleks
      • Peserta dibagi kelompok dan diberikan studi kasus plant industri kimia kompleks dengan potensi pelepasan zat beracun (denah tata letak pabrik, data peralatan proses, data inventaris bahan berbahaya, data meteorologi, data demografi sekitar plant).
      • Setiap kelompok melakukan QRA untuk skenario pelepasan toksik utama di plant industri, mengintegrasikan ETA untuk kejadian pelepasan, FTA untuk kegagalan sistem pencegahan/mitigasi, dan Consequence Modelling (menggunakan software sederhana jika tersedia atau model empiris) untuk dispersi toksik dan dampak kesehatan.
      • Melakukan analisis sensitivitas sederhana terhadap parameter input kunci (misalnya laju pelepasan, kondisi meteorologi, probabilitas kegagalan safeguard).
    • Sesi 7: Analisis Sensitivitas dan Ketidakpastian Hasil QRA Proyek Industri
      • Setiap kelompok melanjutkan analisis proyek QRA mereka dengan melakukan analisis sensitivitas yang lebih mendalam terhadap parameter input model dan mengevaluasi ketidakpastian hasil QRA menggunakan metode sederhana (misalnya analisis skenario worst-case dan best-case, variasi parameter dalam rentang yang wajar).
      • Mendiskusikan implikasi analisis sensitivitas dan ketidakpastian terhadap interpretasi hasil QRA dan pengambilan keputusan risiko.
        Image of Contoh grafik hasil analisis sensitivitas QRA
    • Sesi 8: Presentasi Hasil Proyek Industri dan Diskusi Integrasi dengan Manajemen Risiko
      • Setiap kelompok menyiapkan presentasi hasil proyek QRA mereka, termasuk metodologi QRA, model ETA, FTA, Consequence Modelling, hasil perhitungan risiko, analisis sensitivitas dan ketidakpastian, serta kesimpulan/rekomendasi untuk manajemen risiko.
      • Presentasi proyek kelompok dan sesi peer review, umpan balik dari instruktur dan pakar industri.
      • Diskusi tentang integrasi hasil QRA dalam proses manajemen risiko, pengembangan strategi mitigasi risiko berbasis kuantitatif, dan penggunaan hasil QRA untuk pengambilan keputusan keselamatan dan perencanaan darurat.

Sumber Referensi Tambahan (Umum untuk Semua Tingkat):

  • Buku Utama:

    • Guidelines for Chemical Process Quantitative Risk Analysis (CCPS – Center for Chemical Process Safety) – Edisi Terbaru.
    • Process Risk and Reliability Management oleh Ian Sutton – Edisi Terbaru.
    • Safety and Reliability Analysis: Techniques and Applications oleh H. Kumamoto and E.J. Henley – Edisi Terbaru (Referensi Lebih Mendalam untuk ETA dan FTA).
    • An Engineer’s Guide to Fire and Explosion Hazards oleh H. Kumar – Edisi Terbaru (Referensi Tambahan untuk Consequence Modelling Kebakaran dan Ledakan).
  • Standar dan Panduan:

    • ISO 31000 Risk management — Principles and guidelines.
    • IEC 61508 Functional safety of electrical/electronic/programmable electronic safety-related systems.
    • IEC 61511 Functional safety – Safety instrumented systems for the process sector.
    • Panduan CCPS dan UK HSE tentang Analisis Risiko Kuantitatif dan Keselamatan Proses.
    • Standar Industri dan Panduan Praktik Terbaik dari berbagai organisasi profesional (misalnya CCPS, IChemE, API, OSHA).