Fire Alarm Designer

Silabus Pelatihan: Fire Alarm Designer (Dasar – Mahir)

Tujuan Pelatihan:

  • Memahami prinsip dasar dan standar terkait sistem alarm kebakaran.
  • Mampu merancang sistem alarm kebakaran untuk berbagai jenis bangunan sesuai standar yang berlaku.
  • Mampu memilih komponen sistem alarm kebakaran yang tepat berdasarkan kebutuhan desain.
  • Mampu melakukan perhitungan dasar untuk desain sistem alarm kebakaran (misalnya voltage drop, kebutuhan baterai).
  • Mampu memahami dokumentasi desain sistem alarm kebakaran (gambar desain, spesifikasi teknis, perhitungan).
  • Mampu menerapkan praktik terbaik dalam instalasi, pengujian, dan pemeliharaan sistem alarm kebakaran.
  • Mampu menggunakan perangkat lunak bantu desain sistem alarm kebakaran (tingkat mahir).

Target Peserta:

  • Perancang Sistem Elektrikal dan Mekanikal (MEP)
  • Teknisi dan Insinyur Elektrikal
  • Konsultan Keselamatan Kebakaran
  • Kontraktor Sistem Proteksi Kebakaran
  • Petugas Pemadam Kebakaran
  • Manajer Fasilitas dan Gedung
  • Siapa pun yang ingin mempelajari desain sistem alarm kebakaran secara profesional.

Struktur Pelatihan:

Pelatihan ini akan dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu:

  1. Tingkat Dasar (Fundamental): Fokus pada pemahaman konsep dasar sistem alarm kebakaran, komponen utama, dan standar dasar.
  2. Tingkat Menengah (Intermediate): Pendalaman desain sistem alarm kebakaran untuk kasus sederhana, perhitungan dasar, dan pemilihan komponen.
  3. Tingkat Mahir (Advanced): Desain sistem alarm kebakaran untuk kasus kompleks, penggunaan perangkat lunak, dan aspek instalasi, pengujian, serta pemeliharaan lanjutan.

Rincian Silabus Per Tingkat:

1. Tingkat Dasar (Fundamental) – Waktu: 1 Hari (8 Jam)

  • Topik:

    • Modul 1: Pengantar Sistem Alarm Kebakaran
      • Definisi dan Tujuan Sistem Alarm Kebakaran
      • Jenis-jenis Sistem Alarm Kebakaran (Konvensional, Addressable, Nirkabel)
      • Komponen Utama Sistem Alarm Kebakaran:
        • Panel Kontrol Alarm Kebakaran (Fire Alarm Control Panel – FACP)
        • Detektor Kebakaran (Asap, Panas, Api)
        • Titik Panggil Manual (Manual Call Point)
        • Alat Pemberi Tahu (Bell, Horn, Strobe)
        • Modul Input dan Output
        • Sumber Daya Listrik dan Baterai Cadangan
        • Kabel dan Jalur Komunikasi
    • Modul 2: Prinsip Kerja dan Standar Sistem Alarm Kebakaran
      • Prinsip Kerja Sistem Alarm Kebakaran (Deteksi, Alarm, Notifikasi)
      • Standar dan Regulasi terkait Sistem Alarm Kebakaran di Indonesia (SNI 03-3985-2000, SNI 03-3986-2000, Permenaker terkait K3 Kebakaran)
      • Pengenalan Standar Internasional terkait Sistem Alarm Kebakaran (NFPA 72, EN 54)
      • Klasifikasi Area Berdasarkan Risiko Kebakaran (Ringan, Sedang, Berat) dan Kaitannya dengan Desain Alarm Kebakaran
    • Modul 3: Jenis-jenis Detektor Kebakaran dan Aplikasinya
      • Detektor Asap:
        • Detektor Asap Ionisasi
        • Detektor Asap Optik (Fotoelektrik)
        • Detektor Asap Aspirasi (Aspirating Smoke Detector – ASD)
      • Detektor Panas:
        • Detektor Panas Fixed Temperature
        • Detektor Panas Rate-of-Rise
      • Detektor Api (Flame Detector)
      • Pemilihan Jenis Detektor yang Tepat Berdasarkan Jenis Bahaya Kebakaran dan Lingkungan
  • Metode Pengajaran:

    • Lektur Interaktif
    • Demonstrasi Komponen Sistem Alarm Kebakaran (contoh fisik komponen)
    • Diskusi Kelompok
    • Studi Kasus Sederhana
    • Sesi Tanya Jawab
  • Waktu Pelatihan: 8 Jam (1 Hari)

  • Sumber Referensi:

    • Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait Sistem Alarm Kebakaran (SNI 03-3985-2000, SNI 03-3986-2000)
    • Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kebakaran
    • Materi Presentasi Pelatihan
    • Brosur dan Katalog Produk Sistem Alarm Kebakaran dari Berbagai Produsen
  • Contoh Hands-on:

    • Sesi 1: Identifikasi Komponen Sistem Alarm Kebakaran
      • Peserta diberikan berbagai komponen sistem alarm kebakaran (FACP sederhana, detektor asap, titik panggil manual, bell).
      • Peserta diminta untuk mengidentifikasi setiap komponen, menjelaskan fungsinya, dan menunjukkan bagian-bagian utama dari komponen tersebut.
      • Diskusi kelompok dan umpan balik dari instruktur.
        Image of Contoh komponen sistem alarm kebakaran dasar: FACP, detektor asap, manual call point, bell

2. Tingkat Menengah (Intermediate) – Waktu: 2 Hari (16 Jam)

  • Topik:

    • Modul 4: Desain Sistem Alarm Kebakaran Konvensional
      • Prinsip Desain Sistem Alarm Kebakaran Konvensional
      • Zonasi Sistem Alarm Kebakaran Konvensional
      • Perhitungan Jumlah Detektor dan Titik Panggil Manual Berdasarkan Luas Area dan Risiko Kebakaran
      • Penentuan Lokasi Detektor dan Titik Panggil Manual
      • Desain Jalur Kabel dan Instalasi Sistem Alarm Kebakaran Konvensional
      • Pemilihan Panel Kontrol Alarm Kebakaran Konvensional yang Tepat
    • Modul 5: Desain Sistem Alarm Kebakaran Addressable
      • Perbedaan Sistem Alarm Kebakaran Addressable dengan Konvensional
      • Keunggulan Sistem Alarm Kebakaran Addressable
      • Prinsip Desain Sistem Alarm Kebakaran Addressable (Loop, Mapping)
      • Perhitungan Beban Loop dan Voltage Drop pada Sistem Addressable (Perhitungan Dasar)
      • Pemilihan Kabel dan Jalur Komunikasi untuk Sistem Addressable
      • Pemilihan Panel Kontrol Alarm Kebakaran Addressable yang Tepat
    • Modul 6: Perhitungan Dasar Desain Sistem Alarm Kebakaran
      • Perhitungan Voltage Drop (Penurunan Tegangan) pada Jalur Kabel Sistem Alarm Kebakaran
      • Perhitungan Kebutuhan Daya dan Kapasitas Baterai Cadangan Sistem Alarm Kebakaran
      • Pemilihan Ukuran Kabel yang Tepat Berdasarkan Beban dan Jarak
      • Penggunaan Alat Ukur untuk Verifikasi Desain (Multimeter, Cable Tester)
  • Metode Pengajaran:

    • Lektur Interaktif
    • Latihan Soal Perhitungan Dasar
    • Studi Kasus Desain Sistem Alarm Kebakaran Sederhana (misalnya kantor kecil, toko)
    • Diskusi Kelompok
    • Simulasi Desain Sistem Alarm Kebakaran Manual (menggunakan kertas dan pensil/software sederhana)
    • Sesi Tanya Jawab
  • Waktu Pelatihan: 16 Jam (2 Hari)

  • Sumber Referensi:

    • SNI terkait Sistem Alarm Kebakaran (SNI 03-3985-2000, SNI 03-3986-2000)
    • Standar NFPA 72 (National Fire Alarm and Signaling Code)
    • Buku Teks tentang Desain Sistem Elektrikal dan Sistem Proteksi Kebakaran
    • Panduan Desain Sistem Alarm Kebakaran dari Produsen Terkemuka
    • Materi Presentasi Pelatihan
    • Contoh Gambar Desain Sistem Alarm Kebakaran Sederhana
  • Contoh Hands-on:

    • Sesi 2: Latihan Desain Sistem Alarm Kebakaran Konvensional untuk Ruangan Kelas
      • Peserta diberikan denah ruangan kelas beserta informasi risiko kebakaran.
      • Peserta secara berkelompok merancang sistem alarm kebakaran konvensional untuk ruangan kelas tersebut (menentukan zonasi, jumlah dan lokasi detektor dan titik panggil manual, jenis panel kontrol).
      • Setiap kelompok membuat gambar desain sederhana (sketsa) dan daftar komponen yang dibutuhkan.
      • Presentasi kelompok dan diskusi, umpan balik dari instruktur.
    • Sesi 3: Perhitungan Voltage Drop dan Kebutuhan Baterai Cadangan
      • Peserta diberikan soal latihan perhitungan voltage drop pada jalur kabel sistem alarm kebakaran konvensional dan addressable dengan parameter yang bervariasi.
      • Peserta juga diberikan soal latihan perhitungan kebutuhan daya dan kapasitas baterai cadangan untuk sistem alarm kebakaran.
      • Instruktur memberikan panduan dan contoh perhitungan.
      • Diskusi dan pembahasan hasil perhitungan.

3. Tingkat Mahir (Advanced) – Waktu: 3 Hari (24 Jam)

  • Topik:

    • Modul 7: Desain Sistem Alarm Kebakaran Terintegrasi dan Kompleks
      • Integrasi Sistem Alarm Kebakaran dengan Sistem Proteksi Kebakaran Lain (Sprinkler, Hydrant, Sistem Pemadam Otomatis)
      • Integrasi Sistem Alarm Kebakaran dengan Sistem Manajemen Gedung (Building Management System – BMS)
      • Desain Sistem Alarm Kebakaran untuk Bangunan Tinggi, Industri Berbahaya, dan Area Khusus (misalnya area hazardous, clean room)
      • Desain Sistem Alarm Kebakaran Nirkabel (Wireless Fire Alarm System) dan Pertimbangannya
      • Desain Sistem Notifikasi Suara Darurat (Emergency Voice Evacuation System – EVAC)
    • Modul 8: Penggunaan Perangkat Lunak Desain Sistem Alarm Kebakaran (CAD dan Perangkat Lunak Khusus)
      • Pengenalan Perangkat Lunak CAD untuk Desain Sistem Alarm Kebakaran (AutoCAD, Revit MEP)
      • Pengenalan Perangkat Lunak Khusus Desain Sistem Alarm Kebakaran (misalnya FASTER, Tyco Simplex TrueSite Workstation)
      • Praktik Penggunaan Perangkat Lunak untuk Membuat Gambar Desain, Daftar Komponen, dan Perhitungan Sistem Alarm Kebakaran
      • Simulasi dan Verifikasi Desain Sistem Alarm Kebakaran Menggunakan Perangkat Lunak (Dasar)
    • Modul 9: Instalasi, Pengujian, dan Pemeliharaan Sistem Alarm Kebakaran Lanjut
      • Praktik Terbaik Instalasi Sistem Alarm Kebakaran (Pemasangan Kabel, Koneksi, Pengujian Kabel)
      • Prosedur Pengujian dan Commissioning Sistem Alarm Kebakaran Setelah Instalasi (Uji Fungsi Detektor, Uji Sinyal Alarm, Uji Catu Daya)
      • Pemeliharaan Berkala dan Inspeksi Sistem Alarm Kebakaran (Harian, Bulanan, Tahunan)
      • Troubleshooting dan Perbaikan Kerusakan Sistem Alarm Kebakaran
      • Dokumentasi Sistem Alarm Kebakaran (As-Built Drawing, Manual Operasi dan Pemeliharaan, Log Book)
  • Metode Pengajaran:

    • Seminar dan Presentasi Pakar
    • Diskusi Kelompok Tingkat Lanjut dan Debat
    • Studi Kasus Desain Sistem Alarm Kebakaran Kompleks dan Analisis Mendalam
    • Latihan Penggunaan Perangkat Lunak Desain Sistem Alarm Kebakaran (Hands-on)
    • Simulasi Instalasi dan Pengujian Komponen Sistem Alarm Kebakaran (Demo dan Praktik Sederhana)
    • Presentasi Proyek Kelompok (Desain Sistem Alarm Kebakaran untuk Studi Kasus Kompleks Menggunakan Perangkat Lunak)
  • Waktu Pelatihan: 24 Jam (3 Hari)

  • Sumber Referensi:

    • Standar Internasional Tingkat Lanjut tentang Sistem Alarm Kebakaran (NFPA 72, EN 54)
    • Buku Teks dan Panduan Tingkat Lanjut tentang Desain Sistem Elektrikal dan Sistem Proteksi Kebakaran
    • Manual Penggunaan Perangkat Lunak Desain Sistem Alarm Kebakaran (CAD dan Perangkat Lunak Khusus)
    • Spesifikasi Teknis dan Panduan Instalasi dari Produsen Sistem Alarm Kebakaran Terkemuka
    • Jurnal Teknik dan Publikasi tentang Sistem Alarm Kebakaran dan Teknologi Proteksi Kebakaran
    • Materi Presentasi Pelatihan dan Makalah Tambahan
    • Contoh Gambar Desain Sistem Alarm Kebakaran Kompleks (misalnya Bangunan Tinggi, Industri)
  • Contoh Hands-on:

    • Sesi 4: Proyek Kelompok: Desain Sistem Alarm Kebakaran untuk Bangunan Tinggi atau Kompleks Industri Menggunakan Perangkat Lunak
      • Peserta dibagi menjadi kelompok.
      • Setiap kelompok diberikan studi kasus kompleks tentang bangunan tinggi atau kompleks industri (denah detail, informasi risiko kebakaran, persyaratan integrasi sistem).
      • Setiap kelompok merancang sistem alarm kebakaran lengkap menggunakan perangkat lunak desain sistem alarm kebakaran (CAD atau perangkat lunak khusus) untuk studi kasus tersebut.
      • Desain mencakup zonasi, penempatan detektor dan alat pemberi tahu, jalur kabel, pemilihan panel kontrol, perhitungan voltage drop dan kebutuhan baterai, integrasi dengan sistem lain (jika diperlukan).
      • Setiap kelompok membuat gambar desain sistem alarm kebakaran (denah instalasi, diagram wiring), daftar komponen (Bill of Materials), dan laporan perhitungan.
      • Presentasi proyek kelompok, demonstrasi penggunaan perangkat lunak, diskusi, umpan balik dari instruktur dan kelompok lain.
        Image of Contoh gambar desain sistem alarm kebakaran menggunakan software CAD
    • Sesi 5: Simulasi Pengujian Komponen Sistem Alarm Kebakaran
      • Instruktur mendemonstrasikan prosedur pengujian komponen sistem alarm kebakaran (pengujian detektor asap menggunakan asap buatan, pengujian titik panggil manual, pengujian fungsi panel kontrol).
      • Peserta secara berkelompok melakukan praktik sederhana pengujian beberapa komponen sistem alarm kebakaran dengan panduan instruktur.
      • Diskusi tentang pentingnya pengujian dan commissioning sistem alarm kebakaran.